Bandung - Mahasiswa Universitas Winaya Mukti, Fakultas Teknik Perencanaan dan Arsitektur, Prodi Teknik Lingkungan, ikut berpartisipasi dalam program penanganan sampah di Kelurahan Pakemitan dan Kelurahan Babakan Penghulu, Kota Bandung. Dengan bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Ibu Yuliaty Heliana Pangow, S.T., M.T. dan Ibu Santi Prihastuti, S.Si., M.T., yang berfokus untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih efektif dan ramah lingkungan di wilayah ini.
Kelurahan Pakemitan Di RW 3 dan RW 5, pengelolaan sampah organik sudah berjalan optimal! Rumah maggot di RW 3 mampu memproses sampah organik menjadi kasgot untuk tanaman anggur dan maggot sebagai pakan lele. Sampah organik juga dicampur dengan kohe (kotoran hewan) untuk kompos. Warga sudah terbiasa memilah sampah dan menempatkannya di loseda yang tersedia. Hari ini, kami turut serta dalam sosialisasi edukasi Buruan Sae untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Kelurahan Babakan Penghulu Di kelurahan ini, 6 dari 8 RW sudah melakukan pemilahan sampah. RW 2 dan 3 telah mengolah sampah organik di rumah maggot skala komunal di RW 3, yang mampu menampung hingga 1 ton sampah! Saat ini, kapasitas yang terisi baru mencapai 3,5 kwintal, dan target kami ke depan adalah meningkatkan pengumpulan sampah hingga 800 kg per hari. Kami juga terus menyosialisasikan pentingnya pemilahan sampah kepada masyarakat.
Bersama, mari kita ciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan! Terima kasih atas semangat dan dukungan dari warga serta mahasiswa Teknik Lingkungan UNWIM yang ikut terlibat dalam kegiatan ini. (FT-UNW)